Belajar dari hubungan persaudaraan

Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa pada saat terjadi interaksi hubungan kakak dan adik terjadi proses belajar mengajar. Kepandaian Adik akan meningkat dengan meniru dan belajar dari Kakak tentang berbagai hal, Sedang sang Kakak akan mendapat manfaat dari meningkatnya perkembangan intelektual dengan mengatasi masalah-masalah adiknya. Ada beberapa Manfaat Hubungan Kakak dan Adik misalnya saja seperti ini:
1. Bahasa
Ketika Kakak sedang mengejek atau menggoda adik bayinya dia juga sedang mengajarinya bercakap-cakap. Seringkali kata pertama yang diucapkan bayi adalah akibat pelajaran ini.
Ketika Kakak sedang mengejek atau menggoda adik bayinya dia juga sedang mengajarinya bercakap-cakap. Seringkali kata pertama yang diucapkan bayi adalah akibat pelajaran ini.
2. Kecerdasan
Adik akan meniru dan belajar dari kakaknya. Bisa juga sebaliknya, intelektualitas anak-anak tumbuh setiap kali mereka membantu anak lain menyelesaikan masalah, bahkan masalah anak yang lebih kecil. Kakak beradik juga saling mendorong untuk lebih menjelajah dan kreatif.
Adik akan meniru dan belajar dari kakaknya. Bisa juga sebaliknya, intelektualitas anak-anak tumbuh setiap kali mereka membantu anak lain menyelesaikan masalah, bahkan masalah anak yang lebih kecil. Kakak beradik juga saling mendorong untuk lebih menjelajah dan kreatif.
3. Harga Diri
Membantu Adik dan memiliki seseorang yang memuji dan mencintai tanpa pamrih akan mendukung kepercayaan diri.
Membantu Adik dan memiliki seseorang yang memuji dan mencintai tanpa pamrih akan mendukung kepercayaan diri.
4. Ketrampilan Sosial
Kakak beradik saling meniru. Dari kakak adik akan belajar aturan interaksi sosial, menemukan bagaimana harus berperilaku dalam berbagai situasi, termasuk cara membuat orantua berkata “ya”.
Kakak beradik saling meniru. Dari kakak adik akan belajar aturan interaksi sosial, menemukan bagaimana harus berperilaku dalam berbagai situasi, termasuk cara membuat orantua berkata “ya”.
5. Pemeliharaan Emosional.
Kakak beradik bisa saling membantu ketika mendaki gunung terjal kehidupan. Kakak bisa membantu adik bersiap menghadapi pengalaman baru dan menunjukan tali perlindungannya; adik bisa menyoraki dan menghibur kakaknya. Memiliki kakak/adik juga memberi anak latihan untuk mengutarakan perasaannya dan mengembangkan rasa percaya.
Kakak beradik bisa saling membantu ketika mendaki gunung terjal kehidupan. Kakak bisa membantu adik bersiap menghadapi pengalaman baru dan menunjukan tali perlindungannya; adik bisa menyoraki dan menghibur kakaknya. Memiliki kakak/adik juga memberi anak latihan untuk mengutarakan perasaannya dan mengembangkan rasa percaya.
Sumber : Mendidik & Mengasuh Anak Balita Anda Oleh Tracy Hogg
Ada-ada saja tingkah anak-anak setiap hari, yang membuat orangtua sering mengelus dada dan menghembuskan nafas berat. Banyak sekali kegiatan tak terduga yang mereka lakukan. Apalagi memiliki beberapa anak usia balita. Pertengkaran antar saudara kerap kali terjadi. Dan ada-ada saja penyebabnya. Berawal dari keisengan, coba-coba, rasa penasaran atau merebutkan sesuatu.
Pertengkaran antar saudara merupakan hal yang normal yang kerap terjadi dalam sebuah keluarga. Namun, jika ternyata pertengkaran tersebut makin tidak bisa di toleran, bahkan makin memuat hubungan antar saudara anak-anak Anda renggang.
Berikut beberapa cara diantar sekian cara yang bisa anda pakai untuk membatasi pertengkaran yang terjadi antar saudara :
- Jangan Hiraukan pertengkaran mereka. Karena biasanya pertengkaran ini dilakukan untuk mencari perhatian orangtua. kecuali jika pertengkaran sudah melampaui batas, maka kita harus segera menangani hal ini
- Berlakulah adil pada keduanya, tidak memihak. Keberpihakan kita kepada salah satu hanya akan mempersering keributan antar saudara ini.
- Bersaudara selamanya. Beri pengertian kepada mereka bahwa mereka bersaudara selamanya. bukan untuk sementara waktu.
- Membaca buku cerita. membaca buku cerita tentang persaudaraan, atau akibat bertengkar, atau tentang surga neraka dalam versi anak-anak.ini bisa kita lakukan di lain waktu di saat mereka sedang tenang. sehingga pada saat mereka bertengkar kita bisa mengingatkan cerita tersebut kepada mereka, dan memberi support kepada mereka untuk saling memaafkan dan bersaudara.
- Beri penghargaan/reward. Beri penghargaan, baik berupa ciuman, pelukan, pujian atau kejutan hadiah ketika mereka telah berbuat baik da bisa menahan diri untuk mengalah atau tidak meneruskan pertengkaran.
- Ciptakan lingkungan yang kooperatif. Menciptakan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan bersama dan saling bekerjasama. sehingga anak berlatih bekerjasama dan menciptakan kebersamaan.
- Memberi pengertian kepada anak. Berikan pengertian bahwa Allah menciptakan tangan, kaki, mulut untuk bisa digunakan dengan baik bukan untuk menyakiti saudara/teman. Tangan untuk bersalam-salaman, membantu orang lain, mengerjakan hal-hal yang baik, memberi hadiah, membantu ayah-ibu, teman-teman atau saudara. lalu kaki untuk berjalan, berlari, berolahraga biar sehat, pergi ke sekolah, ke mesjid, dan lain-lain. dan seterusnya.
- Kendalikan reaksi anda terhadap pertengkaran mereka. Pastikan emosi kita terkontrol dan tetap dalam keadaan tenang. JIka kita marah dan memperlakukan mereka dengan kemarahan, ini justru memancing pertengkaran mereka kembali.
- Batasi penyebab pertengkaran mereka. Misalnya mereka seringkali bertengkar karena berebut mainan. yang satu tergoda melihat yang lain. Maka sebaiknya belikan mainan yang sama.
- Senantiasa tunjukkan rasa sayang kepada anak. Menunjukkan dan mengatakan rasa sayang kepada anak sesering mungkin akan membuat anak merasakan hubungan emosi yang lebih erat dengan kita (orangtua) dan saudaranya, sehingga pertengkaran mereka berkurang.

Selamat mencoba…
Anak yang suka bermusuhan bisa menimbulkan banyak persoalan. Ketika kita berbicara tentang sifat anak yang suka bermusuhan kita akan temui beberapa contoh, di antaranya yang terpenting adalah :
1. Penentangan (bersifat kasar)
Hal ini tampak pada anak dengan penolakannya kepada perintah orang tuanya atau kerabatnya. Ini adalah sifat permusuhan yang paling mendasar.2. Perselisihan
Hal ini tampak pada saat anak bergaul dengan teman-temannya. Penelitian menunjukkan bahwa perselisihan lebih cenderung terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak wanita, dan juga bahwa sikap suka berselisih itu akan semakin berkurang dengan meningkatnya usia anak.
Hal ini tampak pada saat anak bergaul dengan teman-temannya. Penelitian menunjukkan bahwa perselisihan lebih cenderung terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak wanita, dan juga bahwa sikap suka berselisih itu akan semakin berkurang dengan meningkatnya usia anak.
3. Mencela
Hal ini juga tampak pada saat anak bergaul dengan anak lain terutama jika anak merasa orang lain tidak menyukainya
Hal ini juga tampak pada saat anak bergaul dengan anak lain terutama jika anak merasa orang lain tidak menyukainya
Bahaya sikap-sikap permusuhan
Adanya anak yang bersikap bermusuhan pada suatu keluarga menimbulkan banyak persoalan, di antaranya adalah tidak ada ketenangan dalam keluarga itu, tampaknya permusuhan dengan saudaranya, memukulnya dan menghinanya serta rasa ingin menang sendiri.
Maka sikap permusuhan seperti ini, wajib bagi setiap orang tua untuk bisa menghilangkannya dari diri anak. Karena jika terus demikian, dikhawatirkan pada saat usia anak tersebut telah dewasa dia akan tetap memiliki sifat demikian sehingga merugikan banyak orang.
Maka sikap permusuhan seperti ini, wajib bagi setiap orang tua untuk bisa menghilangkannya dari diri anak. Karena jika terus demikian, dikhawatirkan pada saat usia anak tersebut telah dewasa dia akan tetap memiliki sifat demikian sehingga merugikan banyak orang.
Di antara hal yang dapat dicoba untuk menangani anak yang suka bermusuhan adalah:
1. Mengajak anak berlatih olah raga atau permainan-permainan yang membutuhkan banyak tenaga.
Diharapkan dengan banyak melakukan hal ini maka anak akan dapat dipalingkan dari menggunakan kekuatannya untuk menyakiti temannya kepada hal-hal yang bermanfaat.
Diharapkan dengan banyak melakukan hal ini maka anak akan dapat dipalingkan dari menggunakan kekuatannya untuk menyakiti temannya kepada hal-hal yang bermanfaat.
2. Mengarahkannya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat
Seperti mengarahkan anak untuk menghafal Al-Qur’an dan lain-lain yang bisa dibanggakannya di hadapan teman-temannya dari pada menyakiti teman-temannya.
Seperti mengarahkan anak untuk menghafal Al-Qur’an dan lain-lain yang bisa dibanggakannya di hadapan teman-temannya dari pada menyakiti teman-temannya.
3. mendidiknya dengan adab-adab terpuji
Dengan cara mendidiknya dengan penuh cinta dan lemah-lembut, sehingga anak akan merasakan ketenangan dan menjadikannya terpicu untuk melakukannya pula.
Dengan cara mendidiknya dengan penuh cinta dan lemah-lembut, sehingga anak akan merasakan ketenangan dan menjadikannya terpicu untuk melakukannya pula.
4. Menghindarkannya dari hal-hal yang merusak
Dengan menjauhkannya dari menyaksikan program-program yang buruk dan memacu perbuatan-perbuatan tercela.
Yang perlu dipahami pula bahwa pengobatan anak yang bersikap suka memusuhi ini perlu juga untuk melakukan pengawasan terhadapnya dalam segala hal, baik perbuatan maupun perkataannya kepada manusia dan segala sesuatu. Juga tatkala melakukan penyembuhan diperlukan untuk menjadikan anak merasa bahwa kita dekat kepadanya, mencintainya dan memberinya hadiah ketika dia melakukan hal-hal yang terpuji.
Di antara hal penting lainnya adalah senantiasaa berdoa untuk kebaikan anak-anak kita agar menjadi orang-orang yang baik.
Dengan menjauhkannya dari menyaksikan program-program yang buruk dan memacu perbuatan-perbuatan tercela.
Yang perlu dipahami pula bahwa pengobatan anak yang bersikap suka memusuhi ini perlu juga untuk melakukan pengawasan terhadapnya dalam segala hal, baik perbuatan maupun perkataannya kepada manusia dan segala sesuatu. Juga tatkala melakukan penyembuhan diperlukan untuk menjadikan anak merasa bahwa kita dekat kepadanya, mencintainya dan memberinya hadiah ketika dia melakukan hal-hal yang terpuji.
Di antara hal penting lainnya adalah senantiasaa berdoa untuk kebaikan anak-anak kita agar menjadi orang-orang yang baik.